Rokan Hilir – (suarapesisirrokan.com) Sudah pernah berkunjung ke Rokan Hilir ? Rokan Hilir merupakan sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Riau. Kabupaten yang dijuluk dengan Nama “Negeri Seribu Kubah” ini memiliki keistimewaan pariwisata dan kebudayaan yang tentunya tidak kalah menariknya.
Rokan Hilir dibentuk dari tiga kenegerian, yaitu negeri Kubu, Bangko dan Tanah Putih. Negeri-negeri tersebut dipimpin oleh seorang Kepala Negeri yang bertanggung jawab kepada Sultan Kerajaan Siak. Distrik pertama didirikan Belanda di Tanah Putih pada saat menduduki daerah ini pada tahun 1980. Setelah Bagansiapiapi yang dibuka oleh pemukim-pemukim Cina berkembang pesat, maka Belanda memindahkan Pemerintahan Kontroleur-nya ke Kota Bagansiapiapi pada tahun 1901. Bagansiapiapi semakin berkembang setelah Belanda membangun pelabuhan modern dan terlengkap dikota Bagansiapiapi guna mengimbangi pelabuhan lainya di Selat Malaka hingga Perang Dunia Pertama usai. Setelah kemerdekaan Indonesia, Rokan Hilir digabungkan kedalam Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.
Bekas wilayah kewedanaan Bagansiapiapi yang terdiri dari Kecamatan Tanah Putih, Kubu dan Bangko serta kecamatan Rimba Melintang dan Kecamatan Bagan Sinembah kemudian pada tanggal 4 Oktober 1999 ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai Kabupaten Baru di Provinsi Riau sesuain dengan Undang-undang Nomor 53 tahun 1999. Selanjutnya dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2008 ditetapkan Bagansiapiapi sebagai Ibukota Kabupaten Rokan Hilir.
OBJEK WISATA DI ROKAN HILIR
Kantor Bupati
Kantor Bupati Rokan Hilir terletak di Kota Bagansiapiapi, Rokan Hilir. Jika dilihat dari bentuknya, kantor bupati ini memiliki gaya bangunan berornamen Eropa. Kantor Bupati ini memiliki 8 lantai berlapis cat berwarna putih.
Di bagian tengah atas terdapat bangunan seperti kubah. Bahkan sepintas Kantor Bupati ini memiliki kemiripan dengan Gedung The Capitol di Amerika Serikat, Kemiripannya bisa dilihat dari arsitek bangunan, bentuk kubah yang menonjol di bagian atas tengah.
Danau Napangga
Danau Napangga menjadi salah satu lokasi wisata di Rokan Hilir yang menarik. Air tenang yang dimiliki oleh danau tersebut membuat wisatawan tergiur untuk menghabiskan waktu di sana. Memiliki nilai sejarah yang tinggi yang dikenal sebagai lokasi pesinggahan para raja di jaman dahulu.
Sudah banyak spot foto menarik yang dibangun di danau Napangga dan pemadangan yang asli yang bisa menghasilkan banyak gambar, tidak itu juga, Danau Napangga juga dikenal tempay hidupnya ikan arwana yang berharga mahal. Di dekat danau, wisatawan dapat menemukan suku asli Rokan Hilir. Suku tersebut dikenal dengan nama suku Bonai. Karena jalan menuju lokasi wisata telah diaspal, wisatawan tidak akan kesulitan ketika akan berkunjung ke Danau Napangga.
Rantau Bais
Desa yang masih asri dan belum banyak terpapar dengan budaya asing. Desa yang berlokasi di Kecamatan Tanah Putih Rokan Hilir ini memiliki budaya dan adat istiadat yang unik. Ketika wisatawan berkunjung ke desa, mereka dapar menemukan rumah tua dengan arsitektur melayu. Karena berhadapan dengan pulau Tilan, pemandangan di sekitar desa nampak indah dan mempesona.
Berkunjung ke Desa Rantau Bais bisa menjadi pilihan wisata edukasi untuk mengenalkan diri sendiri, keluarga, teman dan kerabat dengan budaya asli dari salah satu Daerah di Indonesia. Wisata mengenal adat dan budaya lokal akan mengajarkan rasa toleransi pada keberagaman
Panipahan
Keindahan alam desa yang masih asri mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke tempat tersebut. Hal ini pula yang menyebabkan Panipahan menjadi tujuan wisatawan lokal yang ingin mengetahui keindahan alam desa Panipahan. Di tempat ini, wisatawan dapat menemukan bagaimana kehidupan sehari-hari para nelayan. Panipahan menjadi desa dimana nelayan-nelayan tinggal.
Wisatawan yang ingin menghabiskan waktu liburannya di Panipahan sebaiknya datang ketika sore hari. Pada saat itu, wisatawan dapat menemukan kedai kopi, kafe, tempat karaoke dan alun-alun yang ramai. Suasana yang menghibur dapat datang dengan sendirinya ketika wisatawan datang ketika senja hari.
Taman Kota Bagan Siapi Api
Taman Kota Bagansiapiapi terletak di Jalan Aman. Taman ini dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir untuk mempercantik tata kota Bagansiapiapi. disore hari Taman Kota Bagansiapiapi ramai dikunjungi pemuda dan pemudi untuk bercengkerama dan tak ketinggalan anak-anak yang banyak bermain banyak tersedia permainan anak-anak. Maka tak heran kalau taman kota bagansiapiapi ini ramai di kunjungi.
tidak hanya permainan anak-ana saja, namun patung binatang seperti rusa, gajah, bangau, dan harimau, kolam ikan dan air mancurnya yang membuat suasana asri.
Pulau Jemur
Pulau Jemur terletak lebih kurang 45 mil dari Ibukota Kabupaten Rokan Hilir dan 45 mil dari Negara Tetangga yakni, Malaysia, sementara Provinsi Sumatera Utara merupakan Provinsi yang terdekat dari Pulau Jemur. Pulau Jemur sebenarnya merupakan gugusan pulau-pulau yang terdiri dari beberapa buah pulau antara lain, Pulau Tekong Emas, Pulau Tekong Simbang, Pulau Labuhan Bilik serta pulau-pulau kecil lainnya.
Meski Objek Wisata ini tidak begitu populer di Sumatera, Pulau Jemur memiliki Pemandangan dan Panorama alam yang indah, selain itu Pulau Jemur ini amat kaya dengan hasil lautnya, di samping itu Pulau Jemur dihuni oleh Spesies Penyu, dimana pada musim tertentu penyu-penyu itu naik ke pantai untuk bertelur satwa langka ini dapat bertelur sebanyak 100 sampai 150 butir setiap ekornya. Selain itu Pulau Jemur juga terdapat beberapa potensi wisata lain diantaranya adalah Goa Jepang, Menara Suar, bekas tapak kaki manusia, perigi tulang, sisa-sisa pertahanan Jepang, batu Panglima Layar, Taman Laut, dan pantai berpasir kuning emas.
Bangko Pusako
Onjek Wisata baru yang dibangun melalui dana desa. dideasin memadukan penataan tanaman hias dengan bangunan betmotif candi serasa anda berada dipulau dewata. Yang Menakjubkan Lagi Telah dibangun Candi Wisata Namanya. Didesain dengan relief candi kuno layaknya.”aAyo datang Ke Desa Wisata ini berlokasi Kepenghuluan Bangko Mukti Kec. Bangko Pusako
Beberapa budaya gotong royong masih sangat melekat di masyarakat Desa Bangko Mukti seperti acara rewang, acara tahunan desa yaitu bersih desa/ sedekah bumi yang masih di selenggarakan sampai saat ini.
Rumah Kapitan
Rumah kuno ini adalah Bangunan rumah Kapitan Bagansiapiapi yang merupakan salah satu warisan budaya yang masih tersisa.
Bangunan dengan perpaduan arsitektur tradisional Tionghoa dan Melayu ini masih berdiri tegak berdiri meskipun telah dimakan usia, sebagian besar rumah terbuat dari kayu-kayu yang masih utuh dan masih alami seperti awal berdiri sekitar tahun 1900 atau lebih dari satu abad lalu. Meski sudah berusia ratusan tahun, rumah tersebut masih kokoh berdiri.
Rumah kapitan ini memiliki sejarah penting, khususnya menyangkut sistem kekuasaan Opsir (Kapitan) Tionghoa semasa berkuasa di Bagansiapiapi, Kapitan Tionghoa atau Opsir bukanlah orang sembarangan. Oei Hi Tam ditunjuk oleh Pejabat Hindia Belanda sebagai pemimpin atau tokoh di Residen Bengkalis Riau yang mencakup Bagansiapiapi. Biasanya, seorang kapitan diangkat dari kekayaannya serta pengaruh sosial juga politik di wilayah bagian Hindia Belanda.
(dikutip dari berbagai sumber)