Buka Musda LAMR Rohil, Bupati Afrizal Sintong Bicara Jati Diri Melayu

Bagansiapiapi – (suarapesisirrokan.com) Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau – Rohil, di gedung Serbaguna Misran Rais, Bagansiapiapi, Senin (21/11/2022).

Dalam sambutannya, Bupati bicara soal jati diri melayu. Menurutnya, LAM harus menjadi benteng dalam mempertahankan jati diri melayu yang berlandaskan pada dua asas, yakni agama dan budaya.

“Jari diri melayu tidak boleh hilang, meskipun ditengah lajunya moderenisasi dan perkembangan zaman. Jati diri melayu berlandaskan pada dua asas, yakni agama dan budaya,” Ujar Bupati dalam sambutannya

Bupati menyebut, bahwa sebenarnya sudah lama Musda ini akan digelar, namun sempat tertunda. Oleh sebab itu, Bupati berharap Musda ini dapat berjalan lancar sehingga terbentuk kepengurusan yang baru yang dapat mengangkat Marwah Melayu.

“Selama ini keberadaan LAM Rohil hampir bisa dikatakan vakum. Untuk itu, banyak tugas yang menanti LAM Rohil sebenarnya. Saya ingin pengurus baru dibentuk nanti dapat membesarkan adat istiadat Melayu,” Tuturnya

Bupati juga berharap, keberadaan LAM Rohil dapat berperan aktif dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Misalnya, ketika ada kenduri menikah, harus melibatkan Ninik mamak dan proses pernikahan pun mesti digelar secara adat Melayu.

Tidak hanya itu, dalam urusan Pembangunan, Pendidikan, dan Pemerintahan, Bupati juga berharap LAM dapat memberikan teguran dan masukan kepada Pemerintah Daerah jika di dalam melaksanakan roda pemerintahan terdapat kekeliruan.

“Dengan segenap kerendahan hati, apabila didalam menjalankan roda pemerintahan terdapat kesalahan,mohon tegur dan berikan masukan kepada kami,” sebut Bupati.

Sementara itu Plt ketua LAMR Rokan Hilir Datuk Jufrizan mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Rohil yang telah mendukung terselenggaranya acara Musda tersebut. Dikatakan Jufrizan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap budaya Melayu di Rohil.

Diungkapkan Jufrizan, salah satu produk terbaru dari LAM Rohil yang baru adalah mewajibkan setiap calon Penghulu mendapat rekomendasi Warkah Melayu dari LAM Rohil. Oleh sebab itu, dia mengucapkan terimakasih kepada Pemda Rohil dan DPRD Rohil yang telah menyetujui adanya Perda tersebut.

“Disini saya juga mengajak seluruh pengurus LAM Rohil untuk bersatu, mari kita jauhkan perselisihan yang ada, kita angkat kembali harkat martabat Melayu,” pintanya.

Peserta musyawarah daerah terdiri dari Dewan Pengurus Harian LAM Rokan Hilir, utusan dari masing-masing kecamatan. Peninjau, terdiri dari pengurus Lembaga Adat Melayu Riau, unsur pemuka adat, ulama, cendikiawan di Rokan Hilir, unsur pimpinan organisasi kepemudaan melayu, panitia musda LAM Kabupaten Rokan Hilir.

Turut hadir dalam Musda itu, Wakil Bupati Rohil Sulaiman, Ketua Umum MKA LAM Riau Datuk Sri Raja Marjohan Yusuf, Ketua Umum DPH LAM Riau Datuk Sri H Taufik Ikram Jamil, pucuk suku, ninik mamak dan Forkompimda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *