Rokan Hilir (suarapesisirrokan.com), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) akhirnya ikut turun dalam menyelesaikan persoalan tapal batas antara desa kepenghuluan suak temenggung dengan kepenghuluan pedamaran Kecamatan Pekaitan.
“Sesuai dengan fungsi dan tugas FKDM, Kami menjaga agar tidak terjadi konflik antara masyarakat, maka sebelum itu terjadi kami melihat dan memperhatikan secara langsung dan akan terjun ke lapangan dalam persoalan tersebut,”Kata Sulisman Sekretaris FKDM Rohil, Senin (21/11/2022) saat ditemui di Kantor Tapem Rohil.
Foto berasama perangkat Desa Pedamaran
Sekretaris FKDM Rohil mengakui saat ini FKDM Provinsi Riau meminta untuk menyampaikan laporan terkait dengan persoalan sengketa Desa/Kelurahan yang saat ini memang ada dua desa di kecamatan Pekaitan yang terjadi sengketa batas wilayah antara Desa Pedamaran dan Desa Suak Temenggung yang diduga akan terjadi konflik
“Sekali lagi Kami sampaikan, kami dapat instruksi dari FKDM Provinsi Riau untuk meminta laporan terkait isu konflik dua Kepenghuluan di kecamatan Pekaitan, maka sebelum terjadi Konflik kami berupaya untuk mencegah, menjaga agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan, jadi sebelum itu terjadi kami mempunyai tanggungjawab dalam menjaga hal tersebut,” Lanjutnya lagi.
Foto Bersama Datuk Penghulu Suak Tenggung dan Masyarakat
Usai mengunjungi kantor Tapem Rohil, Sekretaris FKDM Rohil bersama rombongan mengatakan selanjutnya mereka akan berangkat ke Kecamatan Pekaitan menjumpai datuk Penghulu masing masing desa terkait untuk membahas dan mengetahui duduk persoalan konflik tersebut dan berupaya memberi arahan agar suasana tidak memanas bagi masing masing pihak sebagai upaya pencegahan dini agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan.
Sekretaris FKDM Rohil juga menyampaikan pihaknya sebelumnya sudah menghubungi Kabag Tapem Rohil Nurmansyah guna mengetahui sudah sejauh mana terkait penyelasaikan persoalan tapal batas antar dua desa di kecamatan Pekaitan.
Foto saat di Bagian Tapem Rohil
” Insya Allah, dalam waktu dekat persoalan penegasan, penetapan tapal batas antara dua Kepenghuluan akan clear dan kita bahas bersama sama agar tidak terjadi konflik, baik pihak Tapem, Kecamatan, Kepenghuluan hingga tokoh tokoh masyarakat terkait, semua ini kita lakukan demi antisipasi agar tidak terjadi konflik atau sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi, mudah-mudahan bisa clear” Tutup Sulisman mengakhiri. (Red)